Mansyah Wakili Kukar di Ajang Nasional Festival Nyanyian Anak Negeri 2025
Rahimnews.id – Setelah sukses meraih juara dua kategori umum Borneo Music Festival 2025, musisi muda asal Kutai Kartanegara (Kukar), Mansyah, kini bersiap melangkah ke panggung yang lebih besar.
Ia akan mewakili daerahnya dalam ajang Festival Nyanyian Anak Negeri (FNAN) 2025, yang digelar Tiga Belas 45 Production berkolaborasi dengan Sinergy For Indonesia dan Indonesia Care, serta didukung oleh Lemhannas RI, Kemenbud RI, Kemenpora RI, Kemenparekraf RI, dan Kementerian UMKM RI.
Ajang bergengsi ini berlangsung di Gedung Lemhannas RI, sejak 13 Juli hingga 19 November 2025.
Dalam kompetisi itu, Mansyah akan membawakan dua lagu, satu lagu wajib dari panitia dan satu lagu ciptaannya sendiri berjudul “Bangkit Kanak Muda (Bakatmu)”, hasil kolaborasi bersama musisi sekaligus budayawan Kutai, Awang Fitra.
“Lagu ini menggambarkan kecintaan terhadap adat dan tradisi Kutai, sekaligus menumbuhkan semangat pemuda untuk bangkit dan berkreasi demi kemajuan daerah,” ujar Mansyah, Rabu (29/10/2025).
Menurut Mansyah, pesan utama lagu tersebut terangkum dalam lirik “Bangkit kanak muda bila hak lagi, bangun anak muda kapan lagi”, yang mengajak generasi muda untuk tidak diam dan mulai berbuat nyata bagi daerah.
“Inti pesannya sederhana: bangkitlah untuk berkarya dan berkontribusi bagi bumi etam yang kaya ini,” terangnya.
Untuk menjaga performa, Mansyah rutin berlatih vokal setiap pagi selama 30–40 menit dan melakukan pemanasan sebelum tampil. “Biasanya saya push-up atau peregangan otot supaya tubuh tidak kaku dan suara tetap stabil,” ungkapnya.
Selain bermusik, Mansyah juga gemar membaca buku, menonton film, dan berolahraga. Menurutnya, hobi tersebut membantu memperkaya wawasan dan membentuk kepekaan artistik.
“Saya selalu ingin belajar dan menyesuaikan diri dengan hal-hal baru,” katanya.
Menghadapi kompetisi nasional, Mansyah mengaku siap secara mental dan teknik. Tantangan terbesar, menurutnya, bukan hanya kemampuan vokal, tetapi juga wawasan kebudayaan dan nasionalisme.
“Ini bukan cuma ajang bernyanyi, tapi juga menunjukkan kecintaan terhadap budaya Indonesia,” tuturnya.
Lebih jauh, Mansyah ingin karyanya membawa energi positif bagi banyak orang.
“Kalau menang, saya ingin berbagi kebahagiaan dan semangat agar anak muda terus produktif, percaya diri, dan berkarya untuk bangsa,” ujarnya.
Mansyah juga berencana menciptakan lagu baru bertema semangat berkreativitas dengan judul “Ayo Berkreasi!” atau “Kita Bisa”.
“Saya ingin terus menyalakan semangat untuk tidak mudah menyerah dalam berkarya,” katanya.
Mansyah berharap kiprahnya dapat sekaligus memperkenalkan keindahan dan sejarah Kutai Kartanegara ke panggung nasional.
“Kukar itu istimewa, tanah kerajaan tertua Nusantara, penyangga peradaban IKN, dan punya banyak destinasi wisata bersejarah seperti Museum Mulawarman, Kedaton Kutai, hingga Desa Wisata Pela. Saya bangga membawa nama Kukar,” pungkasnya. (*)
