Dispora Kukar Siapkan Pendampingan Psikologis untuk Mahasiswa STAN Asal Kukar, Fokus Jaga Kesehatan Mental dan Ketahanan Diri
Rahimnews.id – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan meluncurkan program pendampingan psikologi khusus bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) asal Kukar mulai tahun 2026.
Langkah ini diambil sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap tantangan mental dan tekanan akademik yang dihadapi para mahasiswa di kampus kedinasan tersebut.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari paket dukungan penuh yang diberikan Pemerintah Kabupaten Kukar kepada putra-putri daerah yang berhasil menembus seleksi STAN.
Selain pembiayaan kuliah yang ditanggung 100 persen oleh Pemkab melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), mahasiswa juga akan mendapatkan pendampingan eksternal selama masa studi.
“Jadi selain nanti ada pembiayaan 100 persen dari pemerintah daerah melalui bagian Kesra, kami juga melalui Dispora akan melakukan pendampingan eksternal,” ujar Aji Ali, Selasa (6/5/2025).
Menurut Aji Ali, lingkungan akademik STAN yang sangat kompetitif dan penuh tekanan sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Hal ini diakui berdasarkan masukan dari para alumni STAN asal Kukar yang telah lebih dulu menjalani pendidikan di sana.
“Kita tidak menakut-nakuti, tapi kondisinya yang digambarkan oleh kawan-kawan alumni STAN itu memang agak berbeda. Tekanan belajarnya tinggi, ritmenya cepat, dan itu berpengaruh ke kondisi psikologis mahasiswa,” jelasnya.
Karena itu, Dispora melihat urgensi dalam memberikan pendampingan yang tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan mental, ketahanan diri, dan keseimbangan emosional mahasiswa.
Program pendampingan ini, lanjut Aji Ali, akan melibatkan alumni STAN yang telah berpengalaman menjalani proses pendidikan di kampus tersebut. Selain itu, Dispora juga akan bekerja sama dengan lembaga profesional dalam bidang psikologi dan pendidikan tinggi.
“Pendampingan ini sifatnya non-akademik. Kami ingin mahasiswa merasa didampingi, ada tempat curhat, ada motivator, ada orang-orang yang bisa memandu mereka secara mental,” katanya.
Bentuk pendampingannya bisa berupa sesi konseling, pelatihan ketahanan mental, serta bimbingan pengelolaan stres dan adaptasi lingkungan kampus. Kegiatan ini akan disusun secara berkala agar mahasiswa tidak merasa terputus dari dukungan daerah asal mereka.
Selain aspek mental, Dispora Kukar juga akan menyiapkan dukungan fisik seperti suplemen dan pelatihan kebugaran, khususnya menjelang masa ujian yang rawan memicu stres dan kelelahan.
“Kami juga akan sediakan dukungan imun dan penguatan fisik menjelang ujian. Ini penting agar mahasiswa tetap sehat secara menyeluruh, baik jasmani maupun rohani,” terangnya.
Aji Ali menegaskan bahwa seluruh program ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab Kukar dalam menjaga kepercayaan STAN. Saat ini, Kukar menjadi satu-satunya pemerintah daerah di Indonesia yang menjalin kerja sama resmi dengan kampus kedinasan tersebut.
“Artinya kami, melalui Pak Bupati, sangat konsen untuk mendampingi. Kita harus jaga kepercayaan yang diberikan STAN. Ini kesempatan besar dan kita tidak boleh sia-siakan,” tutup Aji Ali. (Adv)
