Dispora Kukar Siapkan Program Pertanian untuk Pemuda, Libatkan KNPI sebagai Garda Terdepan

0
Sharing

Rahimnews.id – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai menyiapkan program pertanian khusus bagi generasi muda, dengan melibatkan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kukar sebagai ujung tombak pelaksanaannya.

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, mengatakan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Kukar, Edi Damansyah, yang menginginkan peran aktif pemuda dalam sektor pertanian modern. Dispora pun mulai menyusun pelatihan yang akan diarahkan untuk menumbuhkan minat generasi muda terhadap dunia pertanian.

“Jadi kita menyiapkan program, menyiapkan pelatihan yang nanti akan diarahkan ke pertanian. Untuk narasumber tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan dan substansi pelatihannya,” kata Aji Ali saat ditemui, Minggu (4/5/2025).

Menurutnya, paradigma petani modern yang diperkenalkan Bupati Edi menjadi inspirasi penting bagi pemuda. Dalam konteks ini, pemuda tidak harus bekerja langsung di lahan, tetapi bisa berperan besar dalam aspek hilirisasi, pengelolaan, hingga distribusi hasil pertanian.

“Petani sekarang adalah petani modern. Tidak harus kotor-kotoran. Bagaimana proses hilirisasinya bisa dikelola oleh kawan-kawan pemuda di KNPI. Mereka bisa terlibat di pengemasan, pemasaran, bahkan branding produk,” ujarnya.

Lebih lanjut, Aji Ali menjelaskan bahwa KNPI Kukar yang berada langsung di bawah pembinaan Dispora akan menjadi ujung tombak dalam menyukseskan program ini. Posisi KNPI sebagai organisasi kepemudaan strategis menjadikannya sangat potensial dalam menyampaikan gagasan dan pelatihan kepada kalangan muda di Kukar.

“KNPI itu organisasi mitra kami. Kami dorong mereka menjadi garda terdepan dalam kegiatan lintas sektor, termasuk bidang pertanian,” ucap Aji Ali.

Dispora juga saat ini tengah menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain seperti Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Perdagangan, dan Dinas Koperasi, guna memastikan program ini berjalan optimal dan berkelanjutan.

“Kami kolaborasikan kegiatan ini dengan OPD terkait, karena sektor pertanian itu tidak berdiri sendiri. Harus terintegrasi mulai dari hulu sampai hilir, dan kami yakin pemuda bisa menjadi penggeraknya,” tegasnya.

Ia berharap ke depan program ini bisa membuka mata pemuda bahwa pertanian adalah sektor strategis yang tidak kalah modern dan menjanjikan dibanding bidang lainnya.

“Kalau pola pikir ini bisa kita ubah, saya yakin ke depan anak muda kita tidak hanya bangga jadi petani, tapi juga bisa jadi inovator dan pengusaha di bidang pertanian,” pungkas Aji Ali. (Adv)


Sharing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *