Lima Desa di Muara Muntai Butuh Perbaikan Infrastruktur

Rahimnews.id – Kondisi infrastruktur jalan di lima desa Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara masih memprihatinkan dengan dominasi jalan papan ulin dan minimnya semenisasi, mendorong pemerintah kecamatan untuk menggalang dukungan dari Dinas PU Kabupaten dalam percepatan pembangunan akses transportasi yang layak bagi masyarakat.
Masyarakat di Desa Kayu Batu, Mura Muntai Ilir, Mura Muntai Ulu, Barindu, dan Desa Batu masih kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari akibat kondisi jalan yang belum memadai.
Banyak warga bahkan tidak bisa memarkirkan kendaraan mereka di depan rumah dan harus berjalan kaki setiap hari melintasi jalan-jalan yang rusak dan berbahaya.
“Penyelesaian infrastruktur di lima desa ini jelas menjadi prioritas utama kami. Beberapa titik masih belum tersentuh dengan semenisasi, dan masih banyak jalan yang berupa papan ulin. Tentu hal ini perlu segera dibenahi untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat,” ungkap Camat Muara Muntai, Mulyadi.
Dampak dari kurangnya infrastruktur tidak hanya dirasakan pada mobilitas sehari-hari, tetapi juga berdampak signifikan pada perekonomian masyarakat.
Para petani dan pedagang mengalami kesulitan dalam mengangkut hasil bumi dan barang dagangan, yang berimbas pada menurunnya pendapatan masyarakat dan melambatnya laju pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
“Kita sangat berharap kepada dinas terkait agar dapat memberikan perhatian lebih kepada wilayah kami. Tanpa dukungan dari pihak-pihak terkait, tentu proses perbaikan infrastruktur ini akan memakan waktu yang lebih lama,” tegas Mulyadi.
Untuk mempercepat proses pembangunan, pihak kecamatan telah mengadakan rapat koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bappeda Kabupaten Kukar.
Dalam rapat tersebut, mereka menyusun daftar prioritas pembangunan yang diharapkan dapat segera direalisasikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Alhamdulillah, sekarang sudah mulai ada upaya perbaikan. Beberapa mobil milik warga sudah bisa melintas dengan aman, meskipun masih harus berhati-hati karena kondisi jalan yang belum sepenuhnya baik,” tutur Mulyadi.
Perbaikan infrastruktur ini tidak hanya akan meningkatkan mobilitas, tetapi juga diyakini akan mendorong kemajuan di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan kesehatan.
“Jalan yang lebih baik akan mengurangi biaya transportasi dan memperlancar distribusi barang. Ini tentu akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat kami, terutama para petani dan pedagang yang membutuhkan akses jalan yang aman dan lancar,” jelasnya.
Mulyadi menyampaikan harapan agar di tahun 2025 atau paling lambat pada tahun 2026, pembangunan jalan di kawasan kecamatan bisa menjadi salah satu program prioritas Pemkab Kukar. (Adv)