Evaluasi Desa di Kukar: Transformasi Digital Menuju Tata Kelola Pemerintahan Unggul

0
Sharing

RAHIMNEWS.COM – Upaya digital transformasi pemerintahan desa di Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan perkembangan signifikan melalui implementasi Aplikasi Evaluasi Perkembangan Desa Kelurahan (EPDESKEL), sebuah terobosan baru dalam sistem pelaporan dan evaluasi kinerja desa.

Melalui aplikasi ini, setiap desa dan kelurahan didorong untuk melakukan penilaian mandiri secara komprehensif, mengukur capaian, dan mengidentifikasi area pengembangan dalam tiga dimensi utama: pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa EPDESKEL bukan sekadar alat pelaporan, melainkan instrumen strategis untuk mendorong inovasi dan peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan desa.

Proses evaluasi yang sistematis dimulai dari tingkat basis yakni desa/kelurahan, kemudian bergulir ke tingkat kecamatan pada Januari-Februari 2025, selanjutnya ke tingkat kabupaten pada Maret-April 2025, hingga akhirnya mencapai level nasional.

“Kami ingin desa dan kelurahan mengisi aplikasi tersebut dengan data yang akurat. Apabila desa sudah menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik, maka mereka pasti dapat melengkapi seluruh instrumen dalam aplikasi tersebut,” papar Arianto.

Keunggulan EPDESKEL terletak pada kemampuannya mendorong transparansi dan akuntabilitas. Setiap desa diminta untuk melakukan penilaian internal secara objektif, mencatat inovasi, capaian, serta tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Arianto menegaskan bahwa batas akhir pengisian data adalah akhir tahun 2024. Pihaknya akan terus memantau progres pengisian dan memberikan pendampingan kepada desa-desa yang mengalami kesulitan dalam proses input data.

Melalui pendekatan digital ini, Arianto berharap setiap desa dapat memotret diri secara komprehensif, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta merancang strategi pengembangan yang lebih terukur dan berkelanjutan.

“Pada akhir tahun 2025, kita bisa melihat capaian-capaian yang telah dilakukan oleh setiap desa dan kelurahan di Kukar,” ungkap Arianto. (Adv)


Sharing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *